Operasi Bunion Minimal Invasif di Singapura – bersama Dr. Tan Ken Jin

Bunion, atau Hallux valgus, mempengaruhi jutaan orang dewasa—terutama wanita—di seluruh Asia Tenggara. Dalam episode terbaru Singapore Surgeon Insight Series oleh PhysioActive Indonesia, ahli bedah ortopedi ternama Dr. Tan Ken Jin dari OrthoSports Clinic Singapore membagikan perspektif ahli tentang penyebab, pengobatan, dan pemulihan dari bunion, termasuk keahliannya dalam operasi bunion minimal invasif.

Bunion dan penyebabnya

Bunion dan penyebabnya

Memahami Bunion dan Penyebabnya

Menurut Dr. Tan, bunion bukan hanya tonjolan, tetapi kelainan sendi di mana jempol kaki condong ke arah jari kaki kedua, mendorong tulang metatarsal ke luar. Bunion biasanya disebabkan oleh kombinasi dari:

  • Faktor genetik (sering diturunkan dalam keluarga)
  • Pemilihan sepatu yang buruk, seperti sepatu ketat atau hak tinggi
  • Masalah biomekanik, termasuk kaki datar
  • Trauma atau cedera ligamen sesekali

Apakah Korektor Bunion Efektif?

Meskipun opsi non-bedah seperti pad atau splint bunion dapat memberikan kelegaan sementara, Dr. Tan menekankan bahwa alat tersebut tidak dapat membalikan kelainan. Solusi jangka panjang paling efektif adalah operasi, terutama bagi pasien dengan kondisi yang memburuk atau mengganggu aktivitas sehari-hari.

Mengapa Memilih Operasi Minimal Invasif?

Dr. Tan mengkhususkan diri dalam koreksi bunion minimal invasif, yang berbeda dari operasi terbuka tradisional dengan menggunakan sayatan kecil dan alat seperti pena yang dipandu oleh sinar-X. Pendekatan ini memungkinkan:

  • Pemulihan lebih cepat dengan bekas luka minimal
  • Dapat langsung berjalan menggunakan sandal pasca-operasi khusus
  • Penyesuaian tulang yang stabil menggunakan pin titanium

Perawatan Praktis untuk Pasien Indonesia

Orthosports memfasilitasi perjalanan perawatan dua kunjungan yang praktis bagi pasien Indonesia yang menjalani operasi bunion di Singapura:

  1. Telekonsultasi dengan Dr. Tan untuk mengevaluasi kecocokan dan merencanakan perawatan.
  2. Kunjungan bedah—terbang ke Singapura untuk prosedur akhir pekan dan kembali dalam tiga hari.
  3. Kunjungan lanjutan tiga minggu kemudian untuk evaluasi perban dan rontgen.

Rehabilitasi adalah bagian penting dari pemulihan. Pasien dapat memulai fisioterapi di Singapura dan melanjutkannya di Jakarta di klinik terintegrasi PhysioActive.

Garis Waktu Kembali ke Aktivitas

  • 0–4 minggu: Berjalan dengan sandal pasca-operasi; terbatas pada aktivitas ringan.
  • 4–8 minggu: Beralih ke alas kaki lembut; mulai yoga, bersepeda, atau fisioterapi.
  • Setelah 4 bulan: Kembali ke olahraga berdampak seperti lari atau tenis.
Aktivitas pasca operasi

Aktivitas pasca operasi

Kesimpulan: Tangani Lebih Awal, Pulih Lebih Baik

Dr. Tan menyarankan untuk menangani bunion pada tahap sedang—terutama bagi wanita usia 40–60 tahun—untuk menghindari komplikasi dari kelainan yang sudah parah dan penurunan kepadatan tulang. Jika Anda mempertimbangkan operasi, sekarang mungkin waktu terbaik untuk bertindak.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang opsi perawatan Anda, kunjungi layanan dari PhysioActive atau buat janji telekonsultasi dengan mitra kami di Singapura.

Kontak

Orthosports

Untuk membuat janji dengan Dr. Tan Ken Jin, Anda dapat menghubungi:

URL: https://www.orthosports.com.sg

Tel: +65 6734 8168

Email: [email protected] 

PhysioActive

PhysioActive Singapura: https://physioactive.sg

PhysioActive Indonesia: https://www.physioactive.id

Related Articles

© 2019 - PT Nasma Physio Active. All rights reserved.